Senin, 14 April 2014

Yakin Islah, Jaminannya Apa ?!

1. Saling menghormati antara suporter Persib dan Persija untuk melakukan hal yang dapat menimbulkan kebencian, konflik fisik, maupun tindakan anarkis lainnya dengan cara mengendalikan seluruh pendukung demi terwujudnya suasana kondusif dalam setiap pertandingan maupun di luar pertandingan, dimanapun lokasi pertandingan dilaksanakan khusus di wilayah Jabar dan lainnya.

2. Menghentikan pertikaian antara suporter Persib dan Persija di setiap pertandingan sepakbola antara Persib Bandung dan Persija Jakarta yang berlangsung di Wilayah Jawa Barat maupun DKI Jakarta dan wilayah lainnya.

3. Melaksanakan tugas bersama-sama antara kedua koordinator lapangan dan suporter dengan aparat keamanan dalam pengamanan kegiatan pertandingan sepakbola antara Persija dan Persib yang melibatkan pengarahan massa dari kedua belah pihak.

4. Secara proaktif akan membantu aparat keamanan dalam memelihara dan menjaga keamanan serta ketertiban, dengan mengoptimalkan koordinasi yang efektif antara suporter Persib dan Persija terkait pertandingan sepakbola, baik antara Persib dan Persija ataupun dengan kesebelasan lainnya serta kegiatan lainnya.

5. Dengan islah antara suporter Persib dan Persija kita tingkatkan hubungan silaturahmi dan persaudaraan guna meraih prestasi sepakbola.

6. Menaati seluruh ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku, diantaranya mematuhi ketertiban lalu lintas, apabila terjadi pelanggaran, tindak pidana yang harus diselesaikan sesuai dengan prosedur hukum, tidak akan mencampuri, mengintervensi yang dapat mengganggu proses penyidikan, penuntutan dan persidangan.

Ikrar perjanjian damai ini dibacakan oleh perwakilan dari kedua suporter, dan ditandatangani oleh ketua umum The Jak, Larico Ranggamone, Ketua umum Viking, Heru Joko dan dari pihak kepolisian yakni Direktur Binmas Polda Jabar, Kombes Pol Erwin C Rusmana dan Direktur Binmas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Edi Tambunan.

Tulisan di atas ada isi dari perjanjian damai (islah) antara supporter klub Persija Jakarta, Jak Mania dan Persib Bandung, The Viking yang berlangsung di Bogor

Dari point yang tertera di atas memang menarik dan bisa berujung kepada tidak adanya pertikaian lagi bahkan dalam beberapa media disisipkan photo dimana keakraban dengan senyum antara Ketua Jak Mania dan Viking

Tapi islah tersebut akan terlaksana dengan nyata ketika liga akan bergulir kembali setelah libur ?
Kalau menurut w tidak akan pernah terlaksana islah tersebut, percaya lah jika kita melihat berapa kali kedua kubu supporter sok hebat ini melakukan islah.

Silakan kita lihat point dari islah ini jika melihat kelakuan brutal daripara suporternya.

1. Saling menghormati antara suporter Persib dan Persija untuk melakukan hal yang dapat menimbulkan kebencian, konflik fisik, maupun tindakan anarkis lainnya dengan cara mengendalikan seluruh pendukung demi terwujudnya suasana kondusif dalam setiap pertandingan maupun di luar pertandingan, dimanapun lokasi pertandingan dilaksanakan khusus di wilayah Jabar dan lainnya.

2. Menghentikan pertikaian antara suporter Persib dan Persija di setiap pertandingan sepakbola antara Persib Bandung dan Persija Jakarta yang berlangsung di Wilayah Jawa Barat maupun DKI Jakarta dan wilayah lainnya.

Pertanyaannya adalah pada point satu, YAKIN SALING MENGHORMATI ANTARA SUPORTER PERSIB dan PERSIJA ?

Kita semua udah tahu lah bagaimana kelakuan dua supporter ini klub kebanggaannya main tapi apakah dari dalam mereka sendiri mulai dari tingkat Korlap, Korwil hingga ketua umumnya membina dan memberikan reward and punishment kepada warganya ? TIDAK !

Kenapa w bilang tidak, kita bisa lihat lah ketika Persija dan Persib bertanding atau kedua klub ini bertanding dengan klub lain dan pecah tawuran atau apalah itu, ADAKAH KETUA UMUM FANS KEDUA KLUB INI dan klub lain BERANI DAN LANTANG KALAU YANG MELAKUKAN AKSI ITU ADALAH ANGGOTA nya DI MEDIA setelah melakukan cek ulang ketika polisi menangkap para fans ini di jalan dengan konfrontir ? TIDAK !

Kenapa mereka mengatakan TIDAK ! KARENA MEREKA AYAM SAYUR ! takut ikut juga masuk penjara dan pilih selamatkan diri masing-masing dengan mengatakan bahwa PELAKU ADALAH OKNUM ! BENAR KAN ?!

BAGAIMANA CERITANYA KALAU OKNUM itu PUNYA KARTU ANGGOTA FANS KLUB, tiap bulan dapat bulletin klub di rumah atau kosnya, tiap bulan beli jersey atau pernak-pernik DAPAT DISKON di gerai khusus klub apakah itu NAMAnya OKNUM wahai Ketua Umum para fans klub di Indonesia ?!

Alasan basi, ITU OKNUM selalu diagungkan oleh semua pihak di negeri ini termasuk dalam urusan olahraga padahal kalau ditelaah dengan detail dari semua pelaku itu PASTI MILIKI KEANGGOTAAN !

Dari point 1 dan 2 saja sudah terlihat kalau para petinggi fans klub ini TIDAK BERANI PASANG BADAN untuk dijebloskan ke Hotel Prodeo JIKA terjadi tawuran yang dilakukan anggotanya baik simpatisan maupun resmi ! itu berarti POINT BASA-BASI kawan !

Sebenarnya tanpa islah sebenarnya bisa kok membuat dua kubu ini dan para pendukung klub yang saling bertikai berhenti melakukan aksi tolol nya yaitu

Coba lah para petinggi ini mulai dari Ketua Umum hingga unsur terkecil dalam fans klub misalnya Korwil untuk menata kembali keanggotaannya dengan jelas dan detail, jika terjadi tawuran maka ketika ditangkap bisa langsung tanyakan apakah ada kartu anggota atau tidak

Kalau ada kartu anggota maka buatlah perjanjian dengan JAMINAN PASANG BADAN petinggi fans klub paling tidak korwil yang menjadi wilayah tinggal si pelaku di atas kekuatan hukum negeri ini jika masih melakukan maka TINGGAL PILIH petinggi fans klub itu atau si supporter dengan ditambah masuk dalam daftar hitam baik keanggotaan maupun tidak boleh mengikuti kegiatan klub baik sebagai tuan rumah atau keluar kandang seumur hidup !

Kalau diberikan saran ini, pasti akan banyak yang bilang “kan susah untuk buat data detail atau mengenali satu sama lain,” maka jawaban w adalah heehh kelurahan atau Kementerian Dalam Negeri atau Badan Pusat Statistik aja BISA mendata apa yang ada negeri ini bagaimana dengan komunitas fans klub yang notabene MENYERUPAI kependudukan negeri ini dan lingkup nya kecil ?! bener ndak ?!

Tapi dari yang w jabarin tadi APAKAH ITU TERSIRAT dalam OTAK para petinggi fans klub ini untuk meredakan konflik dan DIMASUKKAN dalam ISI ISLAH ? KAGAK !! mereka TAKUT BAK AYAM SAYUR ! KALAU MEREKA BENAR-BENAR ingin meredakan situasi seperti itu SEHARUSnya mereka bikin donk isi Islah yang BENAR-BENAR membuat semua pihak PERCAYA dan BERPIKIR DUA KALI jika melakukan itu, misalnya dalam isi tersebut adalah materi

“JIKA TERJADI KERICUHAN MULAI DARI GESEKAN KECIL HINGGA MENGAKIBATKAN JATUH KORBAN, MAKA PETINGGI FANS KLUB BERTANGGUNG JAWAB BAHKAN SIAP MENJALANI HUKUMAN SEBAGAIMANA TERTUANG DALAM PERANGKAT HUKUM NEGERI INI !

Kemudian dalam point tiga > Melaksanakan tugas bersama-sama antara kedua koordinator lapangan dan suporter dengan aparat keamanan dalam pengamanan kegiatan pertandingan sepakbola antara Persija dan Persib yang melibatkan pengarahan massa dari kedua belah pihak.

Apakah ini sudah dilaksanakan secara benar ? ya kalau benar GA MUNGKIN ada gesekan hingga terlahir islah ini, itu berarti ADA YANG GA BERES dengan struktural dari fans klub ini terutama di sektor korlap dan korwil tapi apakah itu TERPIKIR oleh para petinggi termasuk sang Ketua Umum ? TIDAK ! (silakan tanya ke Ketua Umum nya !)

Seharusnya BUKTI NYATA dari point tiga ini adalah hukuman bagi setiap petinggi wilayah yang TIDAK BECUS urus anggota nya ketika menonton mulai dari peringatan hingga pencabutan keanggotaan dan tidak boleh berada dalam kegiatan klub selama seumur hidup.

Itu kalau hukuman jika terjadi gesekan, lantas kalau sukses tidak terjadi gesekan, petinggi klub beri penghargaan misal “kenaikan pangkat” dari petinggi wilayah misal dengan GRATIS menggunakan stadion untuk kegiatan wilayah dan sebagainya !

Kemudian point 4 > Secara proaktif akan membantu aparat keamanan dalam memelihara dan menjaga keamanan serta ketertiban, dengan mengoptimalkan koordinasi yang efektif antara suporter Persib dan Persija terkait pertandingan sepakbola, baik antara Persib dan Persija ataupun dengan kesebelasan lainnya serta kegiatan lainnya.

Okey lah berkoordinasi dengan aparat tapi apakah para petinggi ini MEMBERIKAN IZIN PENUH kepada aparat keamanan untuk melakukan tugas sebagaimana mestinya dalam artian mulai dari tindakan negosiasi hingga pelanggaran berat jika memang itu sudah diluar batas yang diterima tapi nyatanya dalam point 4 TIDAK ADA kan ?! berarti akan ada celah ke depannya !

Terus pada point 5 > Dengan islah antara suporter Persib dan Persija kita tingkatkan hubungan silaturahmi dan persaudaraan guna meraih prestasi sepakbola.

PERTANYAANnya adalah, YAKIN dengan point ini JIKA dalam islah ini YANG HADIR HANYA PETINGGI kedua klub TIDAK SAMPAI AKAR RUMPUT-SIMPATISAN !

Kita semua tahu lah yang melakukan ini jika ada gesekan adalah AKAR RUMPUT-SIMPATISAN namun apakah ini DIPERHATIKAN oleh para petinggi fans klub ? KAGAK !

Ketika ada insiden, mereka hanya tanda tangan, jabat tangan mesra, cipika-cipiki, senyum ketika diphoto tapi KEMANA MEREKA ketika bergesekan ?! APAKAH MEREKA ADA DI LAPANGAN untuk menenangkan para akar rumput-simpatisan ini untuk tidak anarki bahkan berani menarik serta memaki anggota AKAR RUMPUT-SIMPATISAN yang melakukan anarki dilapangan dan menyerahkan kepada pihak kepolisian ?! silakan tanya kepada para petinggi fans klub anda !

Dan yang terakhir point 6 > Menaati seluruh ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku, diantaranya mematuhi ketertiban lalu lintas, apabila terjadi pelanggaran, tindak pidana yang harus diselesaikan sesuai dengan prosedur hukum, tidak akan mencampuri, mengintervensi yang dapat mengganggu proses penyidikan, penuntutan dan persidangan.

Kalo point ini w tidak akan mengomentari karena itu udah menjadi tugas masing-masing tapi masalahnya w ndak pernah ntu denger berita tentang persidangan atau kasus mulai dari lalu lintas hingga tawuran dari fans klub ini di semua media !

Jadi bagi banyak orang termasuk warga dari dua kota ini islah itu sangat berarti tapi bagi w TIDAK ! jadi apakah islah ini bisa merendahkan tingkat gesekan ketika liga bergulir setelah libur kampanye dan pemilihan legislative ?!

Kita tunggu aja, apakah Islah itu benar-benar BERTUAH selama 2x45 menit + 2x60 menit (sebelum dan sesudah pertandingan) atau opini w yang benar !!


@Lorcasz