Selasa, 01 April 2014

Ketika Sampah Dicuekin oleh Relawan Partai




Ada yang menarik ketika w janjian dengan cewek w disebuah minimarket gaol yang terkenal (baca :711 dalam bahasa Inggris) daerah Otista menuju ke daerah Mega Kuningan.


W begitu sampai di depan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik w kaget dengan tampilan spanduk sangat panjang dari salah satu calon legislative asal partai penguasa negeri ini seperti gambar di bawah ini.








w pun dengan reflek mengeluarkan telepon pintar w Acer Liquid E2 dari saku w dan menset ke aplikasi kamera dan mengarahkan ke arah spanduk dan jepreet hingga dua kali

Setelah memotret w pun masukin Acer Liquid E2 w kedalam saku dan menuju ke areal minimarket tersebut namun apa yang w liat ketika masuk ke dalam areal parkir dari minimarket tersebut yang setanah dengan sebuah bank plat merah dan usaha perjalanan.

Begitu masuk kedalam areal parkir w langsung kaget karena disana banyak sekali terhampar banyak sekali sampah, bekas kertas, plastic kemasan, gelas kemasan dan lainnya yang berserakan diareal tersebut hingga terselip dalam rumput-rumput yang ada.

w pun berjalan menuju ke dalam minimarket sambil melihat apa yang ada dikawasan tersebut penuh dengan sampah dan melihat juga ada beberapa manusia berpakaian polo shirt warna biru duduk manis di teras minimarket tersebut dan beberapa tidur di tenda.

Sambil berjalan w pun masuk ke dalam minimarket tersebut dan alangkah tambah terkejutnya karena begitu mau masuk ke dalam w melihat minimarket tersebut seperti layaknya baru akan buka sekitar lima menit lagi kepada konsumen walaupun itu 24 jam operasionalnya.

W pun bertanya dengan pelayan minimarket tersebut karena agak ragu untuk masuk ke dalamnya
“mbak, udah buka kan “ tanya w dan dijawab

“udah kok mas,”jawab c pelayanan

“ini kenapa mbak, kok basah semua dan diluar banyak sampa dan tenda”

“Tadi ada kampanye jalan sehat mas, baru kelar”

“Oh gitu, maaf ya mbak saya masuk, sambil menginjak lantai yang habis di pel oleh c pelayanan

“oh iya mas, ga papa,” jawab c pelayanan

Akhirnya w masuk dan melihat sekitar dimana lantai minimarket tersebut sangat kotor dan sedang dibersikan bahkan papan iklan sebuah bank dan mesin sejenis pulsa tidak berada dalam tempatnya.

w pun beranjak ke toilet untuk sekedar buang air kecil setelah itu w pun membeli semacam keripik untuk w makan sambil menunggu cewek w datang.

W pun duduk di pojokan dekat tembok dengan asumsi untuk tidak menganggu kerja para pelayan dari 711 dan benar ketika w duduk para pelayan ini sedang memindahkan kursi bar ke tempat dekat kulkas Es Krim hanya kursi w yang tidak dipindah.

Sepanjang itu w pun melihat bagaimana kerja keras dari para pelayanan minimarket dalam mengembalikan tempat mereka kerja kembali semula untuk bisa menjamu para pelanggannya.

Namun apakah kerja keras para pelayanan minimarket ini sejalan dengan usaha para relawan partai ini dalam membersihkan areal parkir depan minimarket ? TIDAK !!

ini bisa kalian lihat dari photo candid yang w jepret, silakan asumsikan sendiri apakah ini yang dinamakan kampanye yang sehat dengan mengorbankan yang namanya sampah dan tidak ada nurani dan otak untuk memerintahkan badan membereskan



Yang memperihatinkan adalah bukannya membereskan sampah di depan mata tetapi mereka memilih untuk selamatkan diri masing-masing setelah membereskan bendera partai mereka dan spanduk besar kebanggaan mereka seperti photo ini.















Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, INIKAH yang namanya kampanye menghalalkan segala macam demi suara masyarakat tapi TIDAK MENGINDAHKAN lingkungan sekitar ?

PERCUMA selalu menggaungkan hidup sederhana, lingkungan bersih tapi ketika ada acara sampah bertebaran tapi tidak ada niat untuk membersihkannya jadi jangan heran kalau kenapa daerah itu banjir dan tidak terawat ya karena seperti gambar ini saja mereka tidak ada niatan untuk membereskan.

Dan w pun SUDAH TAHU JAWABAN dari pihak-pihak ini ketika apa yang w tulis ditujukan kepada pihak tersebut adalah :

ITU KAN HANYA OKNUM !

Benarkah itu oknum ? tapi pertanyaan ini akan w ajukan kepada orang yang melakukan pembelaan dengan mengatasnamakan oknum.

Pertanyaan itu adalah, BAGAIMANA KALAU ITU OKNUM TAPI NAMA, NOMOR ANGGOTA, PHOTO TERREGISTER di PUSAT DATA PARTAI TERSEBUT ! apakah itu masih dianggap Oknum

Bagi w yang namanya oknum itu adalah seseorang yang dari luar lingkungan tiba-tiba ingin menyatu dengan lingkungan tersebut dalam artian Oknum itu tidak lebih tidak kurang dari GADUNGAN misal POLISI GADUNGAN !

Jadi jangan asal ngomong kalau emang di anggota ya apa susahnya bilang IYA MEREKA ANGGOTA ngapain juga bilang OKNUM, OKNUM kok data dirinya ada di bagian sekretariat dan pusat data, itu OTAK nya dimana !

Pertanyaan w untuk menutup ini, apakah kasus ini akan masuk dan dibahas oleh BAWASLU dan ditindak keras dengan misal, pengurangan surat suara di daerah pemilihan “sampah” itu berada ?

Kita liat saja sejauh mana KEPERKASAAN Bawaslu atau menjadi AYAM SAYUR terhadap kasus ini…

Otista, 30032014

@Lorcasz