Kamis, 15 Agustus 2013

Ketika Akan Menjajah Indonesia, Jepang Gunakan Ramalan Joyoboyo

Ramalan Joyoboyo yang dikenal masyarakat Jawa bahwa akan ada bangsa asing datang ke Indonesia untuk mengusir penjajah Belanda ternyata diamini dan diikuti oleh pasukan Jepang walau ramalan itu tidak sepenuhnya benar.

Hal ini disampaikan Professor Eric Tagliacozzo dari Universitas Cornell dalam paparannya di Kediaman Direktur USAID dalam acara yang diadakan komunitas masyarakat AS dan Indonesia (USINDO)

“Jepang gunakan ramalan joyoboyo ketika menduduki Indonesia walau banyak diketahui orang Indonesia tidak ada yang mempercayai ramalan tersebut,”ucapnya.

Peraih doctor dari Universitas Yale  juga mengatakan bahwa sepanjang revolusi kemerdekaan peran radio sangat mengambil peran penting dalam pergerakan bahkan dirinya juga agak susah menjelaskan peran dari alat komunikasi ini kepada para mahasiswanya.

“Jangan susah menjelaskan kepada mahasiswa saya, bahwa radio memiliki peran penting dalam sejarah pergerakan revolusi di Indonesia, jika melihat perkembangan teknologi saat ini,”ujarnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa Belanda adalah negara paling banyak menjajah didunia dengan pemasukan dan pengeluaran terbesar bila dibandingkan dengan Inggris, Perancis dan Italia


Sebagai informasi, ramalan Jayabaya telah lama hidup di tengah masyarakat Jawa. Mereka yakin pemerintah kolonial Belanda akan berakhir karena ramalan Jayabaya menyebutkan, “ayam jantan berbulu kekuning-kuningan, yang datang dari sebelah timur laut akan mengusir kerbau bule bermata biru.”


Teuku Umar #59 15082013. 19:00
@Lorcasz