Senin, 15 Juli 2013

Menikmati Taksi Green Go

Ini bukan bentuk promosi atau cara w untuk mendapatkan reward setelah menulis misalnya voucher seumur hidup pake taksi, bukan tapi ini adalah apresiasi w terhadap sesuatu yang w lihat dan w pergunakan kebetulan yang coba w apresiasikan adalah sebuah taksi baru.  


Ini berawal dari pulangnya w dari kost cewek w di daerah Otista karena udah malam w seperti biasa pulang dengan taksi ketika nyebrang w liat ada taksi dengan lampu hijau di atas kap mobil kemudian w langsung menstopnya.

Pikir w taksi itu adalah taksi Gamya ternyata setelah mendekat bukan taksi Gamya melainkan taksi Green Go, setelah tau salah perkiraan w pun naik dalam hal “boleh lah sekalian tes” huahahaha

Setelah w sebutu tujuan w, taksi pun langsung meluncur, bukannya norak atau ndeso tetapi itulah menjadi kebiasaan w ketika berada di tempat baru celingak-celinguk, hal yang pertama w kagumi adalah interior dan ac nya yang cukup dingin.

Setelah melihat-lihat w pun penasaran dengan menanyakan asal usul dari taksi ini kepada sang supir yang bernama Dendi Supendi (maaf kalau salah hehehe)

“ ini taksi yang punya perorangan atau perusahaan mas” kata w

“perorangan mas, yang punya Ibu Pauline orang Manado mas,” kata ntu supir
“Pull nya dimana mas, “tanya w

“pull ama ijinnya dari Depok mas tap beroperasinya di Jabodetabek,” kata ntu supir

“jumlah armadanya berapa mas,”

“armadanya lima puluh mas,”kata dia

Begitu tau armadanya cuma lima puluh tapi beroperasi seluruh jabodetabek agak kaget kok ini armada berani sekali resiko.

Kemudian ntu supir menjelaskan semua tentang taksinya sambil berjalan menuju rumah w di kawasan Bekasi.

Akhirnya setelah bercerita panjang lebar akhirnya tiba juga w dirumah …

Semoga sukses untuk Green Go Taksi walau armadanya sedikit tapi jangkauan operasional bisa sejajar dengan taksi-taksi yang sudah punya nama

Sekali lagi ini bukan tulisan untuk mempromosikan sebuah kendaraan atau transportasi tapi hanya pandangan w pribadi..

Otista III, 150729013   23:30

@Lorcasz