Sabtu, 20 Juli 2013

Ketika Idealis Harus Di-lacur-kan Demi Perut dan Dompet

Mungkin banyak orang pertama kali membaca judul ini pasti spontan yang terlontar adalah “ vulgar banget bahasanya” atau “sadis judulnya” tapi sebenarnya judul di atas adalah cerminan dari beberapa orang dan itu ada di sekitar kita tidak bisa kita tutupi atau pungkiri.

Kenapa judul itu w buat supaya mengingatkan orang untuk jangan asal atau sok idealis akhirnya menjilat ludah yang dia omongin.

Model idealis tetapi kemudian me-LACUR-kan diri karena karena tuntutan hidup baik itu perut dirinya atau perut-perut yang lain serta dompetnya pada dari awal dirinya sangat idealis banget banyak berkeliaran dimana-mana termasuk anda yang sedang baca ini.

Pasti nanya seperti apa yang sesuai dengan judul di atas, w sering bertemu dengan orang-orang MUNAFIK seperti judul yang w taruh di atas misalnya.

Dia jaman kuliah kerjaannya demo sana-sini, mulut selalu mengkritik tentang pemerintahan atau anggota dewan di Senayan tetapi begitu lama ga kelihatan tiba-tiba nongol udah jadi anggota atau bagian dari yang sering dia omongin, begitu di tanya kok pas jaman kuliah lu sering berkoar-koar ke pemerintah, parlemen tapi sekarang memble, eeh dirinya Cuma jawabnya

“ itu kan dulu, sekarang w harus mikir soal perut dan dompet w walau idealis itu masih ada sich,” katanya.

Atau begini, jaman kuliah sering demo paling doyan soal konflik baik konflik  dan perang dari dalam Indonesia sendiri atau konflik yang ada di timur tengah, Afrika, Amerika Latin semua dia lahap, kritisi bahkan ujian akhir untuk ambil gelar sarjananya ambil soal peran tentara dalam situasi konflik tapi begitu ketemu, pikir w nich orang pasti udah jadi analis konflik atau ga jadi dosen management konflik dengan buku hasil karyanya sudah jadi refrensi bagi semua mahasiswanya eh ternyata kerja kantoran di perusahaan tambang dari Eropa Timur huahahahaha namun sayangnya nich orang sudah dipanggil yang kuasa..

Atau ada lagi sama kuliah paling doyan bicara soal terror dan konflik eeh tahunya kerjanya sekarang itungin asuransi orang nyambi wedding singer huahahaha

Bagi w orang-orang yang seperti ilustrasi di atas adalah MANUSIA-MANUSIA MUNAFIK, yang takut kalau perut nya jadi busung lapar atau jatuh miskin karena harus ikutin tuntutan idealisnya tapi tidak lahan untuk mengaplikasinya mendingan dari dulu tidak usah beridealis kawan !!

Kalau bagi w idealis ya harus idelis apapun kondisinya bahkan prihatin  sekalipun hingga terdengar “makan ntu idealis loe” tapi ya seperti itu daripada jadinya nanti jadi MUNAFIK pilih mana..

Trus klo w ditanya w tipe orang idealis atau tidak, w akan jawab w selalu pada jalan seperti air mengalir kalo memang w saat ini selalu kritisi pemerintah, ledek-ledekin negara ini lewat tulisan tidak pernah ntu terpikir untuk ganti haluan apalagi kalau di tawari jadi bagian dari Medan Merdeka Selatan atau Senayan ya itulah w dan tidak berpikir untuk mengkhianatinya !!

Soal pekerjaan pun w masih menikmati yang saat ini kalau banyak yang nawarin dengan digit lebih banyak dari yang saat ini w terima,  tapi w bukan tipe kayak banyak orang dengan pengalaman banyak di perusahaan A karena TIDAK ADA tantangan dari perusahaan itu trus terima tantangan dari perusahaan B.

LOGIKA nya adalah kalau dia pindah dengan status naik satu bahkan tiga tingkat misal  di perusahaan A dia status karyawan lapangan dengan pengalaman 10 tahun trus pindah ke perusahaan B SEHARUSnya dia udah dibelakang meja donk dengan perintah kepada anak buah taruh lah sekitar tiga orang.

Tapi NYATA nya masih tuch jadi kerja lapangan sama ketika masih bekerja di perusahaan A, jadi apanya yang meningkat walau kalau masih (maaf) kelas kroco hanya demi tebalnya dompet dan kenyangnya perut !!

Jadi buat yang idealis nya masih tajam pertahankan jangan karena perut dan dompet buat kalian lemah dan buat yang sudah idealisnya ter-LACUR-kan ya cuma bilang berapa ONGKOS yang sudah anda keluarkan untuk idealis anda dari awal hingga anda LACUR-kan apakah sudah SEBANDING termasuk dengan UCAPAN orang-orang yang pernah anggap remeh IDEALIS lu ntu ?!

Salam
Taman Menteng 200713, 14:30

@Lorcasz