Mungkin kalian pada merasa kalau
tulisan di atas itu pernah membaca, jawab nya iya tapi kali ini masih ada
kaitannya kebetulan manusia dan tempat manusia itu bekerja sama dengan apa yang
w pernah ceritain sebelumnya di sini.
Berawal dari sebuah email
undangan dari sebuah agen konsultan PR dan Media (kebetulan kantornya sama
dengan cerita w yang pertama hanya beda di klien) tentang sebuah acara sebuah
hasil dari salah satu klien mereka tentang investasi Indonesia.
Pertama w gak begitu suka dengan
ekonomi kemudian w juga saat ini sedang tidak posisi sebagai jurnalis karena di
mutasi ke Yayasan Indonesia Cerdas, tetapi ketika beberapa jam menuju waktu
acara ini manusia kembali mengirimkan email soal acara itu sekedar mengingatkan
(reminder)
Akhirnya w iseng-iseng kerjain
dengan manusia ini ternyata direspon dan meminta w untuk datang karena udah
lama ndak ketemu sambil ngupi bareng.
Yang lucunya adalah tempat acara
itu w kunjungi pada paginya dalam acara audiensi Dubes AS untuk Indonesia yang
baru Robert Blake dengan para jurnalis asing yang berada di Jakarta.
Akhirnya w putuskan untuk
mengikuti acara ini tanpa sepengetahuan c manusia ini, w berangkat dari kantor
dan ketika mau masuk lobby hotel lagi-lagi w isengin dengan mengirimkan sms
kepada dia menanyakan apakah sudah mulai acaranya.
Ternyata hingga w masuk ke dalam
lobby sms w tidak dibalas, alhasil w pun celingak-celinguk tidak menemukan
sosok manusia ini hingga akhirnya w mencari sendir tempat acara tersebut.
Ternyata sebelas-duabelas dengan
kelakuan si manusia akhirnya w menemukan tempat itu ternyata di lantai paling
bawah.
Begitu masuk aura tidak enak pun
muncul dimana ketika w mengisi buku tamu hanya dikasih dua kertas (bahasa
Endonesia dan English) tentang kegiatan ini dan w pun masuk ke dalam.
Ternyata di dalam sudah rame
dengan kumpulan para bule-bule (baca: orang asing) yang sedang berkumpul dan
berbicara dengan bahasa yang dia dan Tuhannya yang tahu
Acara pun dimulai dengan seperti
biasa basa-basi dari sebuah kantor dagang pemerintah kemudian dilanjutkan
dengan pembagian buku hasil laporan dan di akhiri dengan makan malam ala
kadarnya.
Karena pembagian buku laporan
disinilah w melihat tidak rebesnya para panitia, LOGIKA OTAK WARAS ya yang
namanya peluncuran buku apalagi laporan PASTI SEMUA TAMU HARUS DAPAT ! tapi
NYATA nya panitia melakukan kejahatan DISKRIMINASI dimana ada yang dapat ada
yang ndak.
Dan w pun menjadi korban
kejahatan diskriminasi tersebut, dimana ada beberapa yang dapat dan ketika w
meminta buku tersebut oleh petugas di depan (cewek lah tentunya, tapi ga bohay
ya tolong ga bohay!) mengatakan kalau bukunya terbatas dan menawarkan soft copy
(kirain w nawarin pin bb) lewat email yang akan dikirim malam itu
Namun apa yang terjadi
sodara-sodaranya ternyata mulut ama otak dia TIDAK SINKRON sama seperti manusia
yang memberikan janji palsu nyuruh w datang ternyata bullshit, karena SAMPAI
DETIK INI ANDA MEMBACA TULISAN INI, itu janji perempuan tidak bohay yang
bertugas mejeng di depan TIDAK PERNAH TERLAKSANA !! KAAAMFREEETT !!
Dan w putuskan untuk BOIKOT
BERITA dari kamar dagang itu termasuk agen-agen mereka yang mengurusi media
karena jelas-jelas udah lecehin w secara profesi.
Apakah karena media itu kategori
tengah, dan sedikit terancam menerima gratifikasi (baca:bodrex/Jale) jadi
SEENAK OTAK dan KELAMIN mereka gitu ?!
Silakan renungkan kalau ada
beberapa orang yang merasa kesindir di tulisan ini (w rasa sich udah kena),
karena di konsultan media itu ini yang kedua kalinya w merasa di lecehkan
secara profesi yang pertama menganggap w anak kecil yang ngamek karena ndak di
kasih Goodiebag walau PEREMPUAN YANG MENJANJIKAN ITU sampai sekarang TIDAK JAUH
BEDA DENGAN ANGGOTA DEWAN sekarang maupun yang akan mencoba peruntungan, JANJI
PALSU akan kirim ke kantor w (kasian banget ya cowok yang jadi pacarnya selalu
di Bullshit-in mulu) !!
Mid Plaza
@Lorcasz