Sabtu, 11 Januari 2014

Pensiunkan Akun PATH



Masuk pekan kedua di tahun yang baru ini, public Indonesia dikejutkan dengan sebuah berita dimana jejaring sosial yang hanya menampung 150 teman ini, PATH telah mendapatkan dana segar senilai USD25 juta atau sekitar IDR304 miliar.

Kalau dana segarnya tidak masalahnya, yang jadi masalah adalah orang yang memberikan dana itu siapa kalaupun warga asing tidak masalah lah justru berterima kasih karena perhatikan keberlangsungan Path dikalangan para banci jejaring sosial.

Namun apa jadinya kalau yang memberikan dana segar itu adalah orang Indonesia tapi memiliki rekam jejak yang buruk bagi warga negerinya sendiri ?

Itulah yang terjadi, urutan pertama donator mereka di tahun 2014 adalah seorang taipan Indonesia yang beberapa belakangan ini memiliki rekam jejak yang buruk walau rekam itu bukan dari tangan kotor dia tapi adenya namun seperti ibarat pepatah, setitik nila rusak susu sebelanga.

W tidak perlu menyebutkan siapa taipan ini karena kalian semua tahu lah bagaimana rupa dia, doi sering muncul kok di iklan-iklan mulai dari versi India (tapi kok set nya di Padang) hingga bawa-bawa sejarah negeri.

Mungkin bagi dia dan keluarga uang sebanyak USD25 juta atau IDR 304 Miliar kecil ibarat satu-dua juta tapi bagaimana dengan lahan / kawasan yang menjadi usaha keluarga (terutama sang adik sebagai pemilik) yang ternyata hingga saat ini (w yakin masih terkatung-katung karena sudah tidak ada lagi media yang angkat) masih menyimpan “sampah” yang entah sampai kapan itu terangkut.

Pertanyaan w adalah ketika nominal USD 25 juta atau IDR 304 Miliar keluar dari koceknya KENAPA KEMARIN KETIKA peristiwa kubangan kerbau besar itu ada MENGAKU tidak punya uang ? dan minta dibayarin kepada negara lewat DOMPET NEGARA (BACA:APBN) dengan LABEL, BENCANA ALAM ?!

Tapi itulah bisnis dengan segala lika-likunya, kemaren bilang tidak ada duitnya lagi untuk bayar tapi sekarang malah bisa danain operasional jejaring sosial tersebut, padahal dana yang dia keluarkan kalau dibagikan kepada para korban dari tangan kotor sang adik tentunya akan membahagiakan para korban.

Padahal dengan dana sekitar IDR 304 miliar ini setidaknya para korban tangan kotor sang adik tidak lagi tidur di penampungan atau kontrak sana-sini.

Dengan dana sekitar IDR 304 miliar ini setidaknya para korban tangan kotor sang adik tidak lagi mengais-ngais tong sampah untuk mencari beberapa bulir nasi yang tidak dihabiskan oleh orang demi memenuhi kebutuhan perut sang istri atau anak mereka yang masih balita walau itu dari segi kesehatan tidak dianjurkan.

Dengan dana sekitar IDR 304 miliar ini setidaknya anak-anak korban tangan kotor sang adik tidak lagi harus menjual koran, barang bekas atau mungkin jual kelamin mereka demi beberapa bungkus nasi untuk mengenyangkan perut bapak-ibu-ade-kaka mereka atau untuk membeli peralatan sekolah mereka.

Bukan maksud sensasi atau gaya-gayaan tapi melihat dengan jelas bukan HOAX berita adanya aliran dana keluarga tangan kotor ini kedalam PATH dan berada peringkat nomor satu penyumbang dana, w memutuskan MENUTUP / PENSIUN kan akun PATH w !!

Kalau ditanya kenapa w menutup / pensiun kan akun PATH w bukan karena gaya atau sensasi biar disorot media (ngapain juga disorot media, wong w juga orang media !) tapi nurani w masih hidup cuy, daripada w main Path tapi di satu sisi ada beberapa puluh ribu kepala keluarga harus mengais-ngais, jual diri hingga gila karena ulah tangan kotor sebuah keluarga demi yang namanya KEUNTUNGAN !

Dan alasan w pun jelas kok seperti yang w tulis di atas, kalau pun nantinya w kembali aktif dalam PATH itu berarti piihak PATH sudah mendapatkan donator baru TAPI KALAU MASIH keluarga itu masih terus support maka  AKAN TERUS PENSIUN kan akun PATH w !!

Mau kasih pesan aja buat yang baca tulisan ini bukan maksud provokator tapi ada nilai penting dan itu tidak bisa dibayar atau di atur yaitu :

w udah pensiunkan akun PATH w pribadi,  terus lu masih akan update status lewat PATH yang ternyata didukung lewat uang yang HARUSnya bisa dinikmati para korban tangan kotor mereka ?! COBA TANYA NURANI ANDA ?!

Dan buat keluarga korban tangan kotor, Pak-Bu-Ka-De Path saya sudah saya tutup bukan untuk gaya atau sensasi tapi ini untuk keadilan kalian, karena kalian berhak mendapatkan apa yang menjadi HAK walau tidak tahu itu kapan kembali seperti semula..

Dan tepat pukul 21.00 WIB Sabtu 11 Januari 2013 AKUN PATH RHESZA LORCASZ TUTUP / UNINSTALL !!

@Lorcasz