Masuk pekan kedua di tahun yang baru ini, public Indonesia dikejutkan dengan sebuah berita dimana jejaring sosial yang hanya menampung 150 teman ini, PATH telah mendapatkan dana segar senilai USD25 juta atau sekitar IDR304 miliar.
Kalau dana segarnya tidak
masalahnya, yang jadi masalah adalah orang yang memberikan dana itu siapa
kalaupun warga asing tidak masalah lah justru berterima kasih karena perhatikan
keberlangsungan Path dikalangan para banci jejaring sosial.
Namun apa jadinya kalau yang
memberikan dana segar itu adalah orang Indonesia tapi memiliki rekam jejak yang
buruk bagi warga negerinya sendiri ?
Itulah yang terjadi, urutan
pertama donator mereka di tahun 2014 adalah seorang taipan Indonesia yang
beberapa belakangan ini memiliki rekam jejak yang buruk walau rekam itu bukan
dari tangan kotor dia tapi adenya namun seperti ibarat pepatah, setitik nila
rusak susu sebelanga.
W tidak perlu menyebutkan siapa
taipan ini karena kalian semua tahu lah bagaimana rupa dia, doi sering muncul
kok di iklan-iklan mulai dari versi India (tapi kok set nya di Padang) hingga
bawa-bawa sejarah negeri.
Mungkin bagi dia dan keluarga
uang sebanyak USD25 juta atau IDR 304 Miliar kecil ibarat satu-dua juta tapi
bagaimana dengan lahan / kawasan yang menjadi usaha keluarga (terutama sang
adik sebagai pemilik) yang ternyata hingga saat ini (w yakin masih
terkatung-katung karena sudah tidak ada lagi media yang angkat) masih menyimpan
“sampah” yang entah sampai kapan itu terangkut.
Pertanyaan w adalah ketika
nominal USD 25 juta atau IDR 304 Miliar keluar dari koceknya KENAPA KEMARIN KETIKA
peristiwa kubangan kerbau besar itu ada MENGAKU tidak punya uang ? dan minta
dibayarin kepada negara lewat DOMPET NEGARA (BACA:APBN) dengan LABEL, BENCANA
ALAM ?!
Tapi itulah bisnis dengan segala
lika-likunya, kemaren bilang tidak ada duitnya lagi untuk bayar tapi sekarang
malah bisa danain operasional jejaring sosial tersebut, padahal dana yang dia
keluarkan kalau dibagikan kepada para korban dari tangan kotor sang adik
tentunya akan membahagiakan para korban.
Padahal dengan dana sekitar IDR
304 miliar ini setidaknya para korban tangan kotor sang adik tidak lagi tidur
di penampungan atau kontrak sana-sini.
Dengan dana sekitar IDR 304
miliar ini setidaknya para korban tangan kotor sang adik tidak lagi
mengais-ngais tong sampah untuk mencari beberapa bulir nasi yang tidak dihabiskan
oleh orang demi memenuhi kebutuhan perut sang istri atau anak mereka yang masih
balita walau itu dari segi kesehatan tidak dianjurkan.
Dengan dana sekitar IDR 304
miliar ini setidaknya anak-anak korban tangan kotor sang adik tidak lagi harus
menjual koran, barang bekas atau mungkin jual kelamin mereka demi beberapa
bungkus nasi untuk mengenyangkan perut bapak-ibu-ade-kaka mereka atau untuk
membeli peralatan sekolah mereka.
Bukan maksud sensasi atau
gaya-gayaan tapi melihat dengan jelas bukan HOAX berita adanya aliran dana
keluarga tangan kotor ini kedalam PATH dan berada peringkat nomor satu
penyumbang dana, w memutuskan MENUTUP / PENSIUN kan akun PATH w !!
Kalau ditanya kenapa w menutup /
pensiun kan akun PATH w bukan karena gaya atau sensasi biar disorot media
(ngapain juga disorot media, wong w juga orang media !) tapi nurani w masih
hidup cuy, daripada w main Path tapi di satu sisi ada beberapa puluh ribu
kepala keluarga harus mengais-ngais, jual diri hingga gila karena ulah tangan
kotor sebuah keluarga demi yang namanya KEUNTUNGAN !
Dan alasan w pun jelas kok
seperti yang w tulis di atas, kalau pun nantinya w kembali aktif dalam PATH itu
berarti piihak PATH sudah mendapatkan donator baru TAPI KALAU MASIH keluarga
itu masih terus support maka AKAN TERUS
PENSIUN kan akun PATH w !!
Mau kasih pesan aja buat yang
baca tulisan ini bukan maksud provokator tapi ada nilai penting dan itu tidak
bisa dibayar atau di atur yaitu :
w udah pensiunkan akun PATH w
pribadi, terus lu masih akan update
status lewat PATH yang ternyata didukung lewat uang yang HARUSnya bisa
dinikmati para korban tangan kotor mereka ?! COBA TANYA NURANI ANDA ?!
Dan buat keluarga korban tangan kotor, Pak-Bu-Ka-De Path saya sudah saya tutup bukan untuk gaya atau sensasi tapi ini untuk keadilan kalian, karena kalian berhak mendapatkan apa yang menjadi HAK walau tidak tahu itu kapan kembali seperti semula..
Dan tepat pukul 21.00 WIB Sabtu 11 Januari 2013 AKUN PATH RHESZA LORCASZ TUTUP / UNINSTALL !!