Sebagai instisusi bisnis sosial pertama di Indonesia, Putera Sampoerna Foundation (PSF) tentunya memiliki tantangan besar dalam mensosialisasikan konsep tersebut.
Terlebih
konsep seperti ini masih banyaknya masyarakat Indonesia yang ternyata belum
begitu paham mengenai konsep bisnis sosial, maka PSF mengajak para media dan
para bloggers untuk turut serta memahami konsep bisnis sosial dan selanjutnya
membantu mensosialisasikan kepada masyarakat
Acara
yang bertajuk, PSF Media-Bloggers Getaway yang berlokasi di Pinewood Resort and
Lodge, Cisarua. Acara yang digelar selama dua hari satu malam ini diikuti oleh
para peserta yang merupakan para jurnalis dan blogger.
Di
dalam acara tersebut, Pakar Corporate Social Responsibility (CSR), Pudyardono
Prajarto serta Managing Director PSF, Nenny Soemawinata menjadi pembicara dalam
sesi mini workshop mengenai konsep bisnis sosial tersebut.
Menurut
Pudyardono bahwa konsep tersebut bisa terwujud dalam suatu kesinambungan dan
konsep berlanjut dengan memperhatikan pada kearifan lokal
“Tujuan
dari konsep bisnis sosial adalah untuk mewujudkan suatu kesinambungan dan
konsep tersebut akan berkelanjutan jika tetap memperhatikan pada kearifan
lokal”, tutur Pudyardono di sela-sela presentasinya.
Sedangkan
Nenny menyatakan bahwa Tranformasi sosial melalui pendidikan diperlukan guna
terciptanya perubahan perekonomian suatu bangsa agar menjadi lebih baik.
Turut
hadir penerima dana bantuan pendidikan PSF (Muhammad Sokhi dan Karlita Natasha
Aini) yang masing-masing sedang menempuh pendidikan sarjananya di Universitas
Indonesia (UI) dan Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI).
M.
Sokhi merupakan seorang anak pengayuh becak dari Pasuruan Jawa Timur yang saat
ini menempuh pendidikannya di Fakultas Hukum UI, ia memiliki cita-cita mulia
untuk berkontribusi balik terhadap daerah asalnya untuk membangun kota Pasuruan
menjadi lebih baik.
“Berkat
PSF, saya bisa lebih memahami akan masa depan saya dan saya akan berkontribusi
balik terhadap daerah asal saya saat saya lulus kuliah nanti”, ungkap Sokhi.
Sementara
Karlita, selain tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Bisnis USBI, ia pun
merupakan penerima dana bantuan dari mitra donor PSF untuk melanjutkan studi
chemical engineering-nya di the University of Kansas, Amerika Serikat.
Karlita
sangat bangga menjadi lulusan Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI) dan
berkesempatan berkuliah di USBI, serta akan melanjutkan kuliah di Amerika.
“tidak
ada persiapan khusus untuk belajar di Amerika karena selama bersekolah di ASBI
dan USBI, ia mendapatkan pengajaran dalam bahasa Inggris yang kini membuatnya
terbiasa untuk berbahasa Inggris,”ucapnya
Selain
berdiskusi para peserta juga diberikan pengetahuan tentang aplikasi daripada
bisnis sosial tersebut dengan mengunjungi Cisarua Integrated Farming untuk
memerah susu sapi, hasil dari perahan susu sapi tersebut disumbangkan kepada
anak-anak yatim di lingkungan sekitar.
Kemudian, para peserta diajak memetik daun teh di kawasan pegunungan teh Gunung Mas, di lokasi tersebut peserta diberikan pemahaman yang baik mengenai memilih daun teh berkualitas terbaik untuk dikonsumsi.
Di
akhir acara, para peserta yang tergabung dalam beberapa kelompok tersebut
diberikan penghargaan atas pencapaiannya dalam bekerjasama dengan baik secara
berkelompok.
Setelah itu, para peserta diajak bertemu dengan anak-anak yatim piatu di lingkungan sekitar. Anak-anak yatim piatu tersebut diberikan berbagai kebutuhan peralatan sekolah, uang dan makanan sebagai upaya PSF, rekan-rekan jurnalis dan bloggers dalam berkontribusi balik terhadap penduduk sekitar yang membutuhkan bantuan dengan tetap mementingkan kearifan lokal.