Senin, 02 Desember 2013

Sosialisasi Bisnis Sosial, PSF Audiensi dengan Media dan Blogger


Sebagai instisusi bisnis sosial pertama di Indonesia, Putera Sampoerna Foundation (PSF) tentunya memiliki tantangan besar dalam mensosialisasikan konsep tersebut.

Terlebih konsep seperti ini masih banyaknya masyarakat Indonesia yang ternyata belum begitu paham mengenai konsep bisnis sosial, maka PSF mengajak para media dan para bloggers untuk turut serta memahami konsep bisnis sosial dan selanjutnya membantu mensosialisasikan kepada masyarakat

Acara yang bertajuk, PSF Media-Bloggers Getaway yang berlokasi di Pinewood Resort and Lodge, Cisarua. Acara yang digelar selama dua hari satu malam ini diikuti oleh para peserta yang merupakan para jurnalis dan blogger.

Di dalam acara tersebut, Pakar Corporate Social Responsibility (CSR), Pudyardono Prajarto serta Managing Director PSF, Nenny Soemawinata menjadi pembicara dalam sesi mini workshop mengenai konsep bisnis sosial tersebut.

Menurut Pudyardono bahwa konsep tersebut bisa terwujud dalam suatu kesinambungan dan konsep berlanjut dengan memperhatikan pada kearifan lokal

“Tujuan dari konsep bisnis sosial adalah untuk mewujudkan suatu kesinambungan dan konsep tersebut akan berkelanjutan jika tetap memperhatikan pada kearifan lokal”, tutur Pudyardono di sela-sela presentasinya.

Sedangkan Nenny menyatakan bahwa Tranformasi sosial melalui pendidikan diperlukan guna terciptanya perubahan perekonomian suatu bangsa agar menjadi lebih baik.

Turut hadir penerima dana bantuan pendidikan PSF (Muhammad Sokhi dan Karlita Natasha Aini) yang masing-masing sedang menempuh pendidikan sarjananya di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI).

M. Sokhi merupakan seorang anak pengayuh becak dari Pasuruan Jawa Timur yang saat ini menempuh pendidikannya di Fakultas Hukum UI, ia memiliki cita-cita mulia untuk berkontribusi balik terhadap daerah asalnya untuk membangun kota Pasuruan menjadi lebih baik.

“Berkat PSF, saya bisa lebih memahami akan masa depan saya dan saya akan berkontribusi balik terhadap daerah asal saya saat saya lulus kuliah nanti”, ungkap Sokhi.

Sementara Karlita, selain tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Bisnis USBI, ia pun merupakan penerima dana bantuan dari mitra donor PSF untuk melanjutkan studi chemical engineering-nya di the University of Kansas, Amerika Serikat.

Karlita sangat bangga menjadi lulusan Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI) dan berkesempatan berkuliah di USBI, serta akan melanjutkan kuliah di Amerika.

“tidak ada persiapan khusus untuk belajar di Amerika karena selama bersekolah di ASBI dan USBI, ia mendapatkan pengajaran dalam bahasa Inggris yang kini membuatnya terbiasa untuk berbahasa Inggris,”ucapnya

Selain berdiskusi para peserta juga diberikan pengetahuan tentang aplikasi daripada bisnis sosial tersebut dengan mengunjungi Cisarua Integrated Farming untuk memerah susu sapi, hasil dari perahan susu sapi tersebut disumbangkan kepada anak-anak yatim di lingkungan sekitar.


Kemudian, para peserta diajak memetik daun teh di kawasan pegunungan teh Gunung Mas, di lokasi tersebut peserta diberikan pemahaman yang baik mengenai memilih daun teh berkualitas terbaik untuk dikonsumsi.

Di akhir acara, para peserta yang tergabung dalam beberapa kelompok tersebut diberikan penghargaan atas pencapaiannya dalam bekerjasama dengan baik secara berkelompok.


Setelah itu, para peserta diajak bertemu dengan anak-anak yatim piatu di lingkungan sekitar. Anak-anak yatim piatu tersebut diberikan berbagai kebutuhan peralatan sekolah, uang dan makanan sebagai upaya PSF, rekan-rekan jurnalis dan bloggers dalam berkontribusi balik terhadap penduduk sekitar yang membutuhkan bantuan dengan tetap mementingkan kearifan lokal.