Sesorang dengan usahanya
bisa dikataan sukses atau tidak bisa dilihat dari integritasnya termasuk dalam
menjunjung tinggi nilai dan etika ketika berbisnis termasuk berkompetisi secara
sehat.
Hal ini disampaikan Wakil
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periode 2003-2007 Erry Riyana
Hardjapamekas dalam acara Entrepreneur Festival yang diadakan Arka Media dan
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, di Jakarta.
"Integritas itu
sederhananya bagaimana menjalankan sesuatu dengan jujur, gigih, ulet, dan
berkompetisi dengan sehat," ujar Erry
Menurut Erry, sebuah bisnis
akan terus berlanjut dengan setiap lini, jika pimpinan ataupun karyawan
menjunjung tinggi integritas, menjalankan atau mengelolanya dengan baik dan
benar.
"Dalam prosesnya, akan
ada dilema untuk meraih sukses, seperti akses dalam suap-menyuap. Ini bisa
dibilang satu ujian yang mesti dihadapi," ujarnya.
Menurutnya, hal ini kedengarannya
gampang diatasi, tapi dalam praktiknya sangat menggoda. dengan integritas
menjadi penting agar tetap berada di jalur yang benar dan tidak melawan hukum.
"Nilai dan etika
berbisnis menjadi penting karena nantinya di kemudian hari terkait dengan
kredibilitas," tambah Erry.
Hal ini diutarakan Erry
dengan pengalamannya empat tahun di KPK dengan menjunjung tinggi integritas
membuatnya kemudian ditawari komisaris di banyak perusahaan, yang dengan santun
dia tolak. Namun hikmah yang bisa diambil dari pengalaman itu adalah, memiliki
integritas akan membuat kita dilirik dan mendapat pandangan yang positif oleh
banyak pihak.
Sementara itu hal yang sama
disampaikan Elvera Makki, Corporate PR Mercedes-Benz Indonesia mengatakan bahwa
integritas menjadi satu dari empat nilai dasar yang dianut perusahaan selain
disiplin, passion, dan respect. Jika integritas sudah terbentuk dengan baik,
yang lainnya menyusul.
"Integritaslah yang
membuat perusahaan bertahan lama dan dipercaya," ujar Elvera.
Hal ini jika melihat Mercedes-Benz
didirikan awalnya dengan moto menjadi yang terbaik, atau tidak sama sekali. Ini
menjadi tolok ukur sejak 125 tahun lalu dalam berbagai hal, seperti produk,
desain, berhubungan dengan mitra bisnis, dan bidang terkait lainnya.
Soal integritas ini juga
menjadi kunci dasar dari seorang Ketua Hipmi Jaya Andhika Anindyaguna dalam
berbisnis selain cerdas dan bijaksana walau memang itu tidak mudah.
"Integritas jadi poin
dasar yang saya anut dalam berbisnis, selain dua faktor lainnya, yakni cerdas
dan bijaksana, Selain itu, dalam integritas ada etika dan kepercayaan, ada
partner, market, dan pemerintah. Berhubungan dengan banyak pihak menjadikan integritas
menjadi penting sebagai prinsip dasar,” ujar Bagoes sapaan akrab Andhika
Menurutnya dalam usaha atau
meraih kesuksesan tidak ada yang instan. Setiap pelaku usaha baru, pasti pernah
punya jatah gagal.
"Makanya semasih muda,
habiskan jatah gagal, tapi yang terpenting adalah bagaimana bangkit dari
kegagalan itu," kata Bagoes yang saat ini menjabat sebagai Presiden
Direktur PT Sugih Energy Tbk
Sementara itu Era Soekamto
yang kini dipercaya sebagai direktur kreatif dari sebuah perusahaan peninggalan
desainer batik terkemuka, Iwan Tirta Private Collection mengatakan bisa
merasakan sebuah usaha itu punya komitmen dalam menjalankan bisnis walau sudah
berjalan berpuluh-puluh tahun dengan nama besar.dengan pengembangan yang tidak
keluar dari pakemnya sehingga dirinya tingga meneruskan serta menjaganya