Minggu, 06 Januari 2013

Ketika Difabel Melakukan Panjat Tebing



Mungkin bagi manusia normal kegiatan menyenangkan dan tidak ada istimewanya namun apa jadinya jika seorang difabel (penyandang kebutuhan khusus) melakukan kegiatan bergelantungan tersebut.

Hal ini yang dilakukan oleh seorang Sabar Gorky seorang difabel yang kehilangan kaki kirinya untuk melatih para teman sesamanya. Tempat yang dipilih pun tidak main-main yaitu jembatan penyebrangan jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah.

Dalam acara menyemarakkan Solo Car Free Day dan juga sosialisasi serta pembentukan Indonesia Disabled Care Community (IDCC).



Ketika ditantang oleh Sabar Gorky kepada rekan-rekannya untuk mencoba awalnya tidak ada yang berani namun ada Muhammad Iqbal Noor seorang penderita lumpuh kaki yang memberanikan diri untuk menjawab tantangan dari Gorky.

Sambil duduk di kursi roda, dirinya mendekatkan kepada Gorky yang telah menyiapkan peralatan penunjang untuk bergelantung menunju atas jembatan penyebarangan Slamet Riyadi. dirinya mengatakan bahwa ingin membuktikan kalau orang difabel juga bisa seperti manusia normal.

“Saya ingin membuktikan bahwa orang difabel juga bisa,” kata pemuda 17 tahun ini

Setelah sekitar 10-an menit memasang berbagai macam peralatan, Iqbal siap dengan aksinya. Bukan tiang jembatan yang akan dipanjat, melainkan sebuah tali yang ujungnya  terikat di bagian atas jembatan. Kaki yang tak bisa digerakkan membuat remaja yang saat ini duduk di kelas II SMA YPAC Solo ini hanya mengandalkan kekuatan tangan.

Ketika sudah akan dimulai, Sabar Gorky senantiasa mengawasi Iqbal dari bawah hingga sampai pada ikut naik ke ke jembatan karena dilihatnya Iqbal berhenti untuk menghela napas panjang dan mengajari teknik agar bisa segera sampai.

“Tangannya harus mendorong kuat-kuat. Pusatkan tenaga di tangan,” kata Sabar





Ketika Iqbal sampai di atas secara spontan tepuk tangan riuh dari pengunjung Solo Car Free Day langsung terdengar saat Iqbal akan sampai di atas jembatan. Namun karena sudah terlalu lemas, ia tak bisa sampai ke puncak. Ia memutuskan turun meski puncak jembatan hanya sekitar setengah meter lagi.

“Payah juga, tak bisa sampai puncak. Tapi saya merasa sangat senang karena ini pengalaman pertama,” katanya.

Gorky pun menjelaskan, untuk ukuran pemula Iqbal sudah mendapatkan nilai cukup lumayan. Pria yang sudah menaklukkan puncak Gunung Elbrus, Rusia ini mengapresiasi perjuangan Iqbal yang sampai bercucuran keringat dan memberi nasehat semangat kepada Iqbal


 “Meski difabel harus kuat, apalagi kamu seorang pria. Jangan jadi lemah dan cengeng,” kata Gorky

Sementara itu mengenai acara tersebut menurut Ketua IDCC, Nur Kholis Ainunnajib mengatakan bahwa organisasi ini akan menjadi wadah bagi difabel agar bisa mandir dan mengembangkan diri.

ketika ditanya mengapa Solo dijadikan tempat pembentukan Najib mengatakan bahwa Solo sebagai kota embrio yang nantinya akan ada berdiri di kota-kota lainnya.

“Kita mulai dari Solo hingga Jakarta. Ada berbagai kegiatan disetiap kota,” katanya.