JAKARTA, - Dalam
rangkaian acara menerima kunjungan bilateral tamu-tamu negara, Presiden Joko
Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Ketua Presidium Majelis Tinggi Republik
Demokratik Rakyat Korea Kim Yong Nam, di ruang Kakatua, Jakarta Convention
Center (JCC) Jakarta, Kamis (23/4) siang.
Sebagaimana
informasi yang diterima dari Sekretaris Kabinet, dalam pertemuan itu, kunjungan Ketua Presidium
Majelis Tinggi Republik Demokratik Rakyat Korea Kim Yong Nam mengapresiasi dan
mendukung pemerintah Indonesia sebagai inisiator pemeliharaan stabilitas
kawasan.
Kim Yong Nam
percaya penyelenggaraan KAA ke-60 sangat bermanfaat bagi perjuangan Gerakan Non
Blok (GNB).
Dirinya juga
menekankan, bahwa Korea Utara (Korut) memandang perlu untuk meningkatkan
kerjasama di kawasan, terutama terkait dengan situasi dunia dan kawasan saat
ini.
Menurut King
Yong Nam, pelaksanaan KTT GNB ke-10 yang
diselenggarakan di Indonesia beberapa waktu lalu, telah menjadi bukti bahwa
Indonesia memiliki spirit besar terhadap GNB.
Sehingga tren
GNB yang terlihat menurun pada KTT ke-9 di Beograd akhirnya bisa dihidupkan lagi
melalui KTT GNB ke-10 itu.
Ketua
Presidium Majelis Tinggi Republik Demokratik Rakyat Korea itu berharap pada KTT
GNB ke-17 yang akan diselenggarakan di Venezuela, juga dapat dihidupkan kembali
Spirit Bandung itu.
Untuk itu,
Yong Nam mengharapkan kehadiran Presiden RI Joko Widodo pada KTT GNB ke-10 di
Venezuela nanti.
Selain
menerima Ketua Presidium Majelis Tinggi Republik Demokratik Rakyat Korea Kim
Yong Nam, Presiden Jokowi juga telah menerima kunjungan Perdana Menteri (PM)
Nepal Sushil Koirala, Presiden Zimbabwe Robert Gabriel Mugabe, dan PM Timor
Leste Taur Matan Ruak.
Mendampingi
Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menko Perekonomian Sofyan
Djalil, Menlu Retno L.P. Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Kontak Blog
> ervanca@gmail.com
Twitter.com/catatanLorcasz