Jumat, 14 Juni 2013

Tupperware Indonesia Gelar Donor Darah di 22 Kota

Dalam rangka peringati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh tiap tanggal 14 Juni, produsen alat rumah tangga asal AS, Tupperware bekerjasama dengan PMI adakan kegiatan donor darah di 22 kota.

Kegiatan yang sudah terselenggara untuk yang ke-6 kalinya sejak tahun 2008, kali ini mengangkat tema “A Drop for Hopes” (22 Kebaikan Donor Darah), yang diselaraskan dengan tema hari Donor Darah Sedunia 2013, yakni “Give the gift of live donate blood”. Ke-22 kota tersebut antara lain Banda Aceh, Bandung, Bogor, Depok, Surabaya, Malang, Makassar, Pontianak dan Samarinda.

Terkait dengan kegiatan ini, Managing Director PT Tupperware Indonesia, Nining W Permana mengatakan tema 22 Kebaikan donor darah diambil sesuai usia Tupperware Indonesia.

“Sesuai usia Tupperware Indonesia, kami menggelar kegiatan donor darah ini secara serentak di 22 kota di Indonesia, dengan tujuan mengedukasi masyarakat umum mengenai 22 kebaikan donor darah,” tandasnya dalam siaran pers pada acara ‘A Drop for Hopes’ di Plaza Semanggi, Jakarta (14/6).

Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan perpanjangan pesan mengenai kebaikan donor darah serta mengajak masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan donor darah bagi kehidupan yang lebih baik bagi sesama.

Sementara artis, Choky Sihotang yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan keinginannya untuk merasakan manfaat donor darah.

Pada tahun ini diharapkan lebih dari 20.000 orang akan berpartisipasi dalam acara A Drop for Hopes. Sebelumnya pada tahun 2012, acara serupa yang digelar di 21 kota, telah melibatkan partisipasi 15.000 pendonor

Kamis, 13 Juni 2013

Sepuluh Film Box Office Korea Hadir di Indonesia

Invasi budaya yang dilakukan Korea di Indonesia ternyata berdampak besar dimulai dengan maraknya musik K-Pop dengan konsernya mampu menghipnotis remaja perempuan muda negara ini serta drama yang merajalela di beberapa stasiun televisi kita.

Dengan dampak besar inilah membuat Kedutaan Besar Republik Korea melalui Korean Culture Center menggelar Korean Film Festival 2013 di Jakarta yang memasuki usia kelima serta menyambut perayaan 40 tahun hubungan kedua negara.

Korean Film Festival memperkenalkan seni budaya Korea melalui pemutaran film Korea yang tersaji dalam berbagai genre dengan teknologi dan cerita yang maksimal. Festival ini akan dibuka secara resmi oleh Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Kim Young-sun pada 25 Juni 2013 di blitzmegaplex, Grand Indonesia, Jakarta.

Untuk pembukaan festival film ini disajikan Boomerang Family yang juga akan menampilkan pemeran utama dan sutradara dari film ini yaitu Park Hae il dan Yoon Jae Moon.

Setidaknya akan ada 10 film box office di Korea akan ditayangkan selama festival berlangsung dari tanggal 26 - 30 Juni 2013 di blitzmegaplex Pasific Place Jakarta dan Paris Van Java, Bandung.

Penonton bisa menikmati film Korea dari berbagai genre pun ditampilkan seperti drama yang menyentuh di film 'Miracle in Cell No 7' yang menduduki peringkat pertama di jajaran perfilman negara asal Super Junior tersebut atau nuansa komedi dalam film 'Runway Cop' dan 'How To Use Guys with Secret Tips'. atau film berkelas internasional yang banyak memenangkan penghargaan seperti 'Deranged' dan 'Masquerade'.


Berminat untuk melihat film ini tapi bingung bagaimana cara mendapatkannya ? tenang, festival film ini tidak dipungut biaya alias gratis. Penonton bisa mengambil tiket sesuai film yang diinginkan di meja panitia pada 21 -25 Juni di Blitz Jakarta dan Bandung dengan cara pre-booked atau mengambil tiket dua jam sebelum film diputar saat festival dilaksanakan.

Rabu, 12 Juni 2013

Lagu Rayuan Pulau Kelapa Bentuk Kecintaan Warga Rusia Atas Indonesia

Bagi rakyat Indonesia menyanyikan lagu nasional adalah sebuah kebanggaan akan cinta tanah air negara tercinta lantas bagaimana kalau ada negara yang juga cinta Indonesia dengan menyanyikan lagu kebangsaan negara ini.

 Adalah lagu Rayuan Pulau Kelapa yang sangat familiar bahkan mungkin menjadi lagu kebangsaan bagi masyarakat beruang merah Mosow kedua setelah lagu Gosudarstvenny gimn Rossiyskoy Federatsii bahkan hasil karya Ismail Marzuki ini sudah diterjemahkan dalam bahasa Rusia.Strana Ratnaya Indoneziya.

Kekaguman ini terungka oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman, ketika menyampaikan sambutan mewakili pemerintah Indonesia dalam  perayaan National Day Rusia di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

"Terkadang Indonesia melupakan Rusia, namun sebaliknya Rusia tidak pernah lupa akan Indonesia. Mereka sangat mencintai negara kita. Salah satu buktinya mereka dapat menyanyikan dengan baik salah satu lagu nasional Indonesia, Rayuan Pulau Kelapa," ujar Gusman.

Ketua DPD Irman Gusman juga menyebut lagu itu sudah fasih dilafalkan oleh kalangan orang tua dan muda di sana, ini adalah bukti nyata bahwa hubungan bilateral kedua negara sangat baik.

"Saya tidak dapat lagi menemukan contoh yang lebih nyata daripada itu," ujarnya.

Dalam sambutannya Gusman juga menceritakan di antara tamu yang hadir pada malam itu, kosmonot terkenal Rusia, Gregory Mikhailovich Grechko, juga berada di sana dan menyanyikan lagu tersebut.

Gusman ingin membawa hubungan baik yang telah terjalin lebih dari enam dekade itu ke tingkat yang lebih tinggi lagi.  Selain itu Gusman berharap dapat meningkatkan jumlah pertukaran generasi muda kedua negara.


"Kedua negara perlu saling melengkapi karena keduanya memiliki tujuan yang sama dalam berbagai bidang sehingga akan
memicu terbukanya berbagai kesempatan di waktu mendatang," ucapnya

Senin, 03 Juni 2013

Belajar Secara Digital ala USBI

Perkembangan teknologi dan komunikasi pun hingga saat ini terus berkembang pesat serta menjangkau segala bidang terutama di Pendidikan.

Hal ini juga dirasakan oleh Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) dimana mengedepankan penggunaan teknologi digital dalam setiap program studi seperti penyampaian materi kuliah.

Hal ini disampaikan oleh Managing Director Putera Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata dalam sambutannya peresmian USBI di Sampoerna Strategic Square beberapa waktu lalu.

"Untuk mendukung hal tersebut, USBI mengedepankan penggunaan teknologi digital di setiap program studi yang tersedia, penyampaian materi kuliah melalui dunia maya akan diaplikasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan para mahasiswa yang beragam," ujarnya.

Nenny juga mengatakan bahwa para lulusan USBI ini nantinya akan dipersiapkan untuk bersaing di berbagai posisi strategis dan menjadi wirausahawan yang berkualitas setelah menyelesaikan studinya.

"Masa depan Indonesia berada dalam genggaman generasi muda, setiap pemuda Indonesia berhak atas kesempatan mengenyam pendidikan tinggi berkualitas," katanya.

Terkait dengan institusi pendidikan yang berada di lingkungan Putera Sampoerna Foundation, Nenny mengatakan bahwa Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) berkomitmen untuk menghasilkan lulusan dengan karakter kepemimpinan, kewirausahaan, dan tanggung jawab sosial.

"Para alumni USBI diharapkan mampu menjadi pemimpin masa depan yang memiliki semangat kepemimpinan, jiwa wirausaha, dan sekaligus memiliki rasa tanggung jawab sosial terhadap sesama dengan memberikan sumbangsih bagi masyarakat Indonesia," ujarnya.

Sebagai informasi, cikal bakal universitas muncul di 2009, di saat Putera Sampoerna Foundation mendirikan Sampoerna School of Education, dan Sampoerna School of Business di 2010.

Sementara di 2013, kedua institusi tersebut menjadi Fakultas Pendidikan dan Fakultas Bisnis di bawah naungan Universitas Siswa Bangsa Internasional, dengan penambahan dua fakultas baru, yaitu Fakultas Sains & Teknologi dan Fakultas Seni, Desain & Media, serta pusat bahasa Institut Bahasa dan Komunikasi.

Untuk biaya di kampus ini, sekitar Rp46 hingga 250 juta selama empat tahun tergantung program studi yang diminati seperti Fakultas Seni, Desain dan Media dibanderol Rp170 juta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Manajemen, Akuntansi) untuk France Program Rp185 juta dan France Duel Degree Program Rp250 juta, Fakultas Pendidikan (Pendidikan Bahasa Inggris, Matematika) Rp46 juta, Fakultas Sains dan Teknologi Rp100 juta dan paket Rp210 juta.


Minggu, 02 Juni 2013

Kenalkan Anak Tentang Kelola Keuangan ala Prudential dan KidZania

Anak selalu paling sering kerepotan bahkan boros dengan uang yang diberikan oleh orangtuanya namun kali ini tidak akan lagi mengalami seperti itu jika melihat edukasi ala perusahaan asuransi ternama dan sarana permainan theme park di Jakarta.

Adalah PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama KidZania menghadirkan Prudential Vault Depository dan Security Service di areal KidZania, Pasific Place, SCBD, Jakarta.

Wahana ini sendiri berkonsep edutainment ini memfasilitasi anak-anak untuk memahami konsep pengelolaan uang dan berdonasi. Permainan yang dirancang Prudential Indonesia untuk anak dan remaja ini merupakan bagian dari pembelajaran pengelolaan keuangan yang tertera dalam program Cha-ching Money Smart Kids.

Program Cha-ching yang diluncurkan Oktober 2012 ini mengusung empat konsep yakni memeroleh, menabung, membelanjakan dan menyumbangkan. Biasanya, konsep pengelolaan keuangan ini diakses melalui website berupa permainan dan aplikasi, juga aplikasi mobile, dan utamanya melalui program animasi musikal berdurasi tiga menit untuk anak usia 7-12 di Cartoon Network. Kini di KidZania, anak-anak bisa menyerap langsung pembelajaran pengelolaan uang tersebut.

Terkait dengan kerjasama ini William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia mengatakan penting bagi anak untuk mengenal dan memahami nilai-nilai pengelolaan uang sejak dini.

"Konsep Cha-ching dirancang dengan bantuan psikolog anak. Melalui program ini anak-anak bisa memahami empat konsep pengelolaan keuangan, earn, save, spend, donate. Memori anak 7-12 tahun masih baik sehingga bisa memiliki ingatan untuk memahami dan menjalankan pengelolaan keuangan," ungkap William saat jumpa pers peluncuran Prudential Vault di KidZania Jakarta,

Dengan adanya wahana Prudential Vault, anak-anak akan mendapakan pengalaman langsung bagaimana bekerja keras mendapatkan uang, menjaga dan mengelola aset dan uang, juga mengalokasikan dana donasi dari warga kota KidZania untuk pendidikan dan kesehatan.

Sementara itu, Uchu Riza, City Mayor of KidZania mengatakan sebelumnya sudah ada wahana permainan yang mengajarkan pengelolaan keuangan yakni menabung di bank. Melalui berbagai wahana di KidZania, anak-anak mendapat fasilitas bermain peran dan melakukan aktivitas profesi layaknya orang dewasa, lalu memeroleh gaji berupa KidZos atau mata uang KidZania. 

Di sinilah anak belajar apakah akan memilih menabung penghasilan mereka atau membelanjakannya

"Konsep menabung sudah ada di KidZania. Setelah bekerja di establishment KidZania, anak-anak mendapatkan gaji. Gaji inilah yang kemudian bisa ditabung di bank dengan membuka rekening tabungan di bank KidZania," ungkapnya

Sementara, kehadiran wahana baru bekerjasama dengan Prudential Indonesia ini memberikan satu lagi sarana pelatihan pengelolaan keuangan dengan fokus utamanya mengajarkan konsep berdonasi.


"Wahana ini memberikan permainan yang membangun karakter juga ada unsur sains, dan membangun kepedulian. Tujuannya bukan hanya agar anak pandai tapi juga peduli," ungkapnya.

Sabtu, 01 Juni 2013

Kampus Ini Tawarkan Tiga Gelar dalam Waktu Empat Tahun

Mungkin tidak heran jika melihat ada kampus menawarkan dua gelar dan durasi waktu tertentu dari sebuah kampus namun bagaimana kalau ada institusi perguruan tinggi memberikan tiga gelar dalam waktu empat tahun.

Adalah Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) yang pertama mungkin satu-satunya di Indonesia yang mampu memberikan tiga gelar dalam waktu empat tahun.

Hal ini disampaikan Managing Director Putera Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata dimana mengatakan lewat program ini mahasiswa USBI dapat kesempatan untuk mendapatkan gelar ganda bahkan tiga dalam empat tahun studi dengan menggandeng Lone Star College dari Texas, AS

"Kerjasama USBI dengan Lone Star College merupakan salah satu upaya efektif untuk peningkatan akses ke pendidikan berkualitas standar internasional bagi generasi muda Indonesia yang memungkinkan mereka menyelesaikan pendidikan dalam waktu yang singkat dan siap berkarir di dunia profesional," ucapnya

Untuk biaya sendiri kabar resmi yang beredar adalah sekitar Rp46 hingga 250 juta selama empat tahun tergantung program studi yang diminati seperti Fakultas Seni, Desain dan Media dibanderol Rp170 juta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Manajemen, Akuntansi) untuk France Program Rp185 juta dan France Duel Degree Program Rp250 juta, Fakultas Pendidikan (Pendidikan Bahasa Inggris, Matematika) Rp46 juta, Fakultas Sains dan Teknologi Rp100 juta dan paket Rp210 juta.

Dalam kesempatan ini juga pikak Putera Sampoerna memberikan penghargaan kepada para siswanya dengan tajuk USBI Outstanding Achievment kepada Yosea Kurnianto (Leadership), Nurkholis Ainunnajib (Social Responbility) dan Razka Pradana Ibrahim – Riyo Akbar ( Entrepreneurship)

Sebagai informasi, cikal bakal universitas muncul di 2009, di saat Putera Sampoerna Foundation mendirikan Sampoerna School of Education, dan Sampoerna School of Business di 2010.

Sementara di 2013, kedua institusi tersebut menjadi Fakultas Pendidikan dan Fakultas Bisnis di bawah naungan Universitas Siswa Bangsa Internasional, dengan penambahan dua fakultas baru, yaitu Fakultas Sains & Teknologi dan Fakultas Seni, Desain & Media, serta pusat bahasa Institut Bahasa dan Komunikasi.